Postby Oriza Indah » Mon Jun 22, 2015 2:28 pm
Menurut saya kupu-kupu malam bisa menjadi metafora negatif karena. seperti bapak bilang bahwa kupu-kupu mengandung keindahan. Tetapi masyarakat sendiri sudah beranggapan bahwa hal yang sudah bersangkutan dengan kata "malam" memiliki hubungan dengan hal-hal negatif. Contoh nya "malam" bisa diartikan dengan hal yang berbau hantu, club, begadang, pencuri, dunia malam dll. Kata malam yang mengikuti kata kupu-kupu, membuat kata kupu-kupu memiliki makna metafora yang negatif. Menurut saya, makna dibalik kata kupu-kupu yang artinya keindahan, dan ditambah kata "malam" itu sendiri menjadi memiliki arti keindahan malam (memiliki konten negatif). Kenapa kupu-kupu malam memiliki makna metafora negatif? Karena itu semua berasal dari kata malam itu sendiri yang memiliki konten negatif menurut pandangan masyarakat yang berhubungan tentang hal sosial dan norma bahkan kebudayaan di Indonesia.
Memang metafora kupu - kupu malam memiliki konten metafora negatif. Tetapi penggunaan kata kupu - kupu malam, menurut saya lebih sopan dan halus dalam hal norma dan sosial, dibandingkan menyebut para pekerja seks dengan sebutan PSK "pekerja seks komersil". Tidak hanya itu saja, bagi para "PSK" , mereka lebih suka dan merasa lebih dihargai jika dipanggil / disebut sebagai kupu-kupu malam daripada "pekerja seks komersil". Banyak sekali anak-anak di desa / bahkan orang-orang kota lebih mengetahui nama panggilan pekerja seks dengan sebutan "PSK" daripada "kupu-kupu malam". Menurut bapak, apakah "PSK" lebih kasar daripada "kupu-kupu malam" ? Atau bahkan sebaliknya?